Penguatan Profil Pelajar Pancasila Kurikulum Merdeka MTsN 9 Bantul Mulai Dilaksanakan

Selasa, 13 September 2022 19:20 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

MTs Negeri 9 Bantul menjadi salah satu madrasah yang ditetapkan sebagai pilot project pelaksana kurikulum merdeka tahun ajaran 2022/2023 oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia dan menjadi satu-satunya Madrasah Tsanawiyah di Bantul. Penerapan pelaksanaan kurikulum merdeka di MTsN 9 Bantul dilaksanakan pada kelas VII sejak September 2022, sementara kelas VIII dan IX masih menggunakan kurikulum 2013.

Pelaksanaan kurikulum merdeka di MTsN 9 Bantul dimulai sejak 1 September 2022 setelah sebelumnya dilakukan sosialisasi dan bimtek implementasi kurikulum merdeka bagi guru-guru kelas VII. Selanjutnya, kegiatan project penguatan Profil Pelajar Pancasila dijadwalkan 120 jam pelajaran, selama 12 kali pertemuan setiap hari Kamis jam ke 1—10.  Hari ini, Kamis (8/9/2022) menjadi momen dimulainya project penguatan Profil Pelajar Pancasila untuk pertemuan pertama di MTsN 9 Bantul.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tema penguatan Profil Pelajar Pancasila untuk project pertama adalah kewirausahaan, untuk pertemuan pertama mengambil kegiatan pemanfaatan limbah plastik menjadi bunga cantik. Tema ini merupakan salah satu program kepemudaan yang bertujuan membangun komitmen pemuda dalam pembangunan ekonomi nasional berbasis kearifan lokal.

Kegiatan yang digelar di kampus MTsN 9 Bantul ini diawali dari salat duha berjamaah, murojaah, pemutaran video tutorial pembuatan bunga cantik dari limbah plastik, pembagian kelompok, praktik pembuatan bunga plastik, refleksi, dan pembahasan rencana pertemuan kedua.

Kepala MTsN 9 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati, S.Ag., M.M., menjelaskan sesuai dengan nama yang diberikan, penguatan Profil Pelajar Pancasila ini bertujuan agar para pelajar memiliki karakter sesuai nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Dari proses pembelajaran dalam kurikulum merdeka ini, para siswa diharapkan membuat sebuah project atau produk yang nantinya akan dipamerkan dalam sebuah pameran karya pada puncak acara ceremonial pada pertemuan ke-12.

“Kita berharap akan muncul inovasi-inovasi produk berbasis prestasi dalam kegiatan-kegiatan lomba, baik skala lokal hingga ke tingkat internasional,” kata Atik, sapaan akrab Kepala MTsN 9 Bantul.

Atik menambahkan, dari kegiatan project ini siswa-siswi dapat terasah karakter kreatif, mandiri, dan gotong royong. Kegiatan yang direncanakan akan berlangsung selama 12 kali pertemuan ini, menurut Atik akan difokuskan pada kewirausahaan dengan berbagai produk. Selain bertujuan untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila, Atik menuturkan kegiatan tersebut sebagai wadah pengembangan program Sadar Adiwiyata Masemba (Sadam). Program ini memupuk rasa peduli terhadap lingkungan dengan penerapan 3R, yaitu reduce, reuse, dan recycle.

"Dengan pelaksanaan project kewirausahaan ini, kreativitas, kemandirian, dan semangat gotong royong siswa-siswi MTsN 9 Bantul akan makin terasah," tutur Atik.

Kegiatan project hari pertama diikuti oleh 160 siswa kelas VII dengan pendampingan beberapa guru dan wali kelas. Setiap kelas dibagi menjadi dua kelompok besar sehingga terdapat 10 kelompok dari 5 kelas yang ada di MTsN 9 Bantul. Setiap kelompok didampingi dua atau tiga guru untuk membuat target empat tangkai bunga cantik dari limbah plastik.

Dwi Apriliya Putri, S.Pd., Wali Kelas VII C, menyatakan siswa-siswi yang didampinginya begitu antusias mengerjakan project pembuatan bunga cantik dari limbah plastik. Menurut Putri, selain keterampilan, dibutuhkan kerja sama yang baik antarsiswa di dalam kelompok sehingga project dapat selesai dengan baik.

"Setiap anggota kelompok harus kompak dalam project ini sehingga bunga yang dihasilkan bagus dan bernilai jual tinggi," kata Putri.

Guru Bahasa Indonesia tersebut menambahkan, setiap kelompok yang telah menyelesaikan project 4 tangkai bunga plastik membantu kelompok lain yang belum selesai. Kerja sama antartim ini merupakan semangat gotong royong yang dipupuk dalam project pertama ini. (dap/and)

Bagikan Artikel Ini

Baca Juga











Artikel Terpopuler

Artikel Terbaru

img-content
img-content
img-content

test

Rabu, 17 Juli 2024 08:22 WIB

img-content
img-content
Lihat semua

Terkini di Pendidikan

img-content

test

Rabu, 17 Juli 2024 08:22 WIB

img-content
img-content
img-content
Lihat semua

Terpopuler di Pendidikan

Lihat semua